Para Hakim MK Kritik Ahli yang Sebut Personil Kepolisian Boleh Rangkap Jabatan Sipil

11 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Para Hakim MK Kritik Ahli yang Sebut Personil Kepolisian Boleh Rangkap Jabatan Sipil ilustrasi.(MI)

KETUA Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo mengkritik pendapat ahli yang menyebut personel kepolisian aktif bisa menduduki jabatan di instansi sipil dengan merujuk pada Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017.

Hal itu disampaikan pada sidang uji materi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli kepolisian, Oce Madril. Suhartoyo menilai ketentuan yang terlalu umum dan justru bisa menghambat karier ASN di lembaga sipil.

“Itu justru yang dikhawatirkan mendesak kesempatan bagi ASN, PNS yang original kalau batasan-batasan yang diberikan Pak Oce terlalu umum. Sepanjang di pemerintahan karena prinsip sipil, batasannya menjadi agak nisbi,” kata Suhartoyo di Gedung MK, Jumat (26/9).

Selain itu, kritik juga datang dari Hakim konstitusi Saldi Isra. Ia mempertanyakan dasar hukum yang merujuk Peraturan Kapolri tersebut.

“Pak Oce, ini saya dari tadi mencari-cari di UU Nomor 2 Tahun 2002, di mana kita menemukan frasa Peraturan Kapolri? Ada gak ditemukan? Untuk mengatakan Peraturan Kapolri menjadi bagian peraturan perundang-undangan, ada gak itu?” tanya Saldi.

Menanggapi hal tersebut, Oce menjawab  “Ahli memaknai keputusan ini.”

Namun belum selesai Oce menjelaskan, Saldi langsung memotong, “Bukan! Frasa itu ada gak di undang-undangnya?”

Mendengar pernyataan tersebut, Oce akhirnya mengakui bahwa peraturan tersebut tidak tertera dalam UU Kepolisian.

“Peraturan enggak (ada di UU Kepolisian).” jelas Oce.

Saldi pun menutup dengan singkat, “Ya sudah cukup.”

Sementara itu, Hakim Enny Nurbaningsih menambahkan pertanyaan soal dasar Oce menyebut Peraturan Kapolri sebagai bagian dari peraturan perundang-undangan. Hal itu merujuk pada Pasal 8 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

“Ahli menggunakan UU P3, sepanjang dibentuk oleh badan atau pejabat yang punya kewenangan. Itu ada di Pasal 8,” jawabnya.

Dalam persidangan sebelumnya, saksi ahli dari pemohon, Soleman B. Pontoh juga menyampaikan sebanyak 4.351 anggota Polri melakukan praktik rangkap jabatan di instansi sipil, terdiri dari 1.184 perwira serta 3.167 bintara dan tamtama.

“Polri tetap masuk menjadi ASN dengan memanfaatkan celah di bagian penjelasan UU Polri,” kata Soleman pada sidang (16/9).

Ia juga menyebut praktik rangkap jabatan polisi aktif marak terjadi pada era Presiden ke-7 RI Joko Widodo. “Jokowi meminta prinsip resiprokal agar anggota Polri aktif dapat ditugaskan di luar struktur kepolisian tanpa perlu mengundurkan diri,” ujarnya.

Soleman menegaskan, berbeda dengan Polri, UU TNI terbaru Nomor 3 Tahun 2025 telah secara tegas membatasi prajurit aktif hanya boleh menempati 14 instansi sipil. “Di luar itu, mereka harus mundur dari militer,” katanya. (Dev)

Read Entire Article