
GRUP musik Deredia menjadi sorotan dalam gala perdana film baru yang disutradarai Benni Setiawan, Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih di Jakarta karena turut mengisi soundtrack film tersebut.
Benni, ditemui di sela gala perdana filmnya di bioskop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (17/9), mengatakan dua lagu Deredia, Malam Bergelora dan Fantasi Bunga dipilih karena denyut (vibe) musik klasiknya mendukung kebutuhan cerita.
"Padahal lagunya bukan lagu lama, tapi memang vibe-nya mendukung," kata Benni.
Benni mengatakan keputusannya memilih lagu Deredia juga didukung oleh pemilik ide cerita Garin Nugroho (penulis skenario) dan Bambang Drias (produser), sebelum produksi atau syuting film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih dilakukan.
"Lagu itu dipilih sebelum syuting, saya tanya Mas Garin, dia bilang dia suka lagunya," kata Benni.
Lagu Malam Bergelora dirilis pertama kali sebagai single pada 2023 oleh grup yang kala itu diawaki Louise Monique (vokalis), Raynhard Lewis (kibordis), Yosua Simanjuntak (gitaris), Papa Ical (pembetot bass), dan Aryo Wicaksono (penabuh drum).
Malam Bergelora hadir dalam album yang kedua Deredia, yang bertajuk Bianglala mengisahkan sepasang kekasih yang tengah menikmati indahnya langit bertabur bintang di sebuah taman berangin sejuk.
Sedangkan lagu Fantasi Bunga adalah lagu dari album pertama Deredia, yang bertajuk Bunga & Miles pada 2016.
Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih mengangkat cerita rumah tangga yang retak dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Kevin Ardilova
sebagai pemeran utama wanita (Alfa) dan pria (Darian), serta Tissa Biani, Ibrahim Risyad, Cut Mini, dan Dewi Gita sebagai pemeran pendukung. (Ant/Z-1)