Tak Sekadar Morning Sickness: Hiperemesis Gravidarum Bikin Banyak Ibu Hamil Putus Asa

3 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Hiperemesis Gravidarum Bikin Banyak Ibu Hamil Putus Asa Studi ini menyoroti dampak HG yang jauh lebih luas terhadap kehidupan perempuan.(Freepik)

Bukan sekadar morning sickness, hiperemesis gravidarum (HG) membuat sebagian ibu hamil mengalami hari-hari berat. Gejala seperti kelelahan, mual ekstrem, dan tekanan emosional mendalam membuat lebih dari separuh ibu hamil sempat berpikir untuk menghentikan kehamilan karena kondisi yang parah ini.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE menelusuri pengalaman hidup perempuan Australia dengan HG dan menyoroti beratnya kondisi ini, serta ketidakkonsistenan efektivitas berbagai pengobatan yang biasa diresepkan.

Kondisi Serius yang Sering Diremehkan

Penulis utama, Asisten Profesor Luke Grzeskowiak, apoteker sekaligus peneliti dari Flinders University, menekankan pentingnya perawatan empatik dan berbasis bukti bagi perempuan yang mengalami HG.

“Hiperemesis gravidarum bukan sekadar ‘morning sickness’. Ini adalah kondisi serius yang dapat berdampak besar pada kesehatan mental, hubungan, dan keputusan perempuan terkait kehamilan berikutnya,” ujar Grzeskowiak.

“Banyak perempuan tidak mendapatkan dukungan atau perawatan yang mereka butuhkan, dan hal itu harus segera diubah.”

Survei terhadap 289 perempuan Australia menemukan bahwa 54% responden sempat mempertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan akibat gejala HG yang parah. Selain itu, 90% berpikir untuk tidak memiliki anak lagi.

Kondisi ini juga berkaitan erat dengan meningkatnya tingkat kecemasan dan depresi, di mana 62% responden melaporkan sering atau selalu merasakannya selama kehamilan. Meski gejalanya tergolong berat, hanya sekitar setengah partisipan yang menilai pengobatan yang tersedia cukup efektif.

Efek Samping Pengobatan Masih Menjadi Kendala

Obat yang paling membantu antara lain ondansetron, doxylamine, dan kortikosteroid, namun banyak perempuan melaporkan efek samping signifikan seperti konstipasi, kantuk berlebihan, hingga gangguan kognitif.

Obat lain, metoclopramide, bahkan dihentikan oleh hampir sepertiga responden karena efek samping berat.

“Banyak perempuan akhirnya mengonsumsi berbagai obat untuk mengatasi gejala mereka, tetapi kenyataannya pengobatan-pengobatan itu sering menimbulkan beban baru,” kata Grzeskowiak.

“Diperlukan bukti ilmiah yang lebih kuat agar keputusan pengobatan dapat lebih tepat dan perempuan merasa didukung untuk membuat pilihan yang aman.”

Dampak Luas pada Kehidupan Sehari-hari

Di luar gejala fisik, studi ini menyoroti dampak HG yang jauh lebih luas terhadap kehidupan perempuan. Lebih dari separuh responden melaporkan gangguan besar dalam kemampuan mereka untuk bekerja, merawat anak, menjaga hubungan, dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebanyak 37% responden meminta induksi persalinan lebih awal karena gejala tak tertahankan.

Caitlin Kay-Smith, pendiri organisasi konsumen Hyperemesis Australia sekaligus penulis studi, menekankan perlunya perubahan cara pandang dalam menangani HG secara klinis.

“Terlalu sering gejala perempuan diabaikan seolah itu bagian normal dari kehamilan, padahal HG bisa mengubah hidup seseorang secara drastis,” ujarnya.
“Kita perlu meninggalkan pendekatan seragam dan beralih ke perawatan yang lebih personal, yang mengakui seluruh dampak kondisi ini.”

Penelitian ini dikembangkan bersama Hyperemesis Australia dan didukung oleh Robinson Research Institute, University of Adelaide. Para peneliti menyerukan riset lanjutan mengenai dampak jangka panjang HG dan efek pengobatannya, serta peningkatan dukungan bagi perempuan terdampak.

“Pesan dari para perempuan jelas,” kata Grzeskowiak menutup, “Mereka ingin didengar, dipercaya, dan diperlakukan dengan martabat.”

Read Entire Article