
GELOMBANG tsunami setinggi 4 kaki (sekitar 1,21 meter) telah tercatat menghantam pesisir Haleiwa, Oahu, menurut laporan terbaru dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), Rabu (30/7) pukul 13.24 waktu setempat.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa gelombang-gelombang tinggi datang dengan interval sekitar 12 menit, menandakan pola berkelanjutan yang dapat memicu dampak serius di wilayah pesisir.
Sebelumnya, pada pukul 13.14 waktu setempat, PTWC telah mengeluarkan peringatan darurat yang menyatakan bahwa gelombang tsunami telah mulai berdampak di wilayah Hawaii.
“Tindakan mendesak harus segera diambil untuk melindungi jiwa dan harta benda,” tegas pernyataan resmi dari pusat peringatan tersebut.
Pihak berwenang mengimbau warga yang berada di wilayah pesisir untuk segera menjauhi garis pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi. Bahaya tsunami disebut masih dapat berlangsung selama beberapa jam ke depan.
Belum ada laporan resmi terkait kerusakan atau korban jiwa hingga saat ini, namun situasi terus dipantau secara intensif oleh otoritas setempat.
Berdasarkan data yang diperoleh, penyebab langsung tsunami ini adalah gempa Rusia di bawah laut berkekuatan 8,8 skala Richter yang terjadi pada Selasa (29/7) kemarin, di lepas pantai Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman sekitar 19,3 km. Gempa tersebut merupakan yang terkuat di kawasan tersebut sejak tahun 1952 dan memicu gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter (13‑kaki) yang berdampak di beberapa wilayah Pasifik, termasuk Hawaii. (Z-10)