
PEMERINTAH Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam kota tersebut pada malam hari, menurut laporan media pemerintah Tiongkok.
Badan Meteorologi Pusat Shanghai pada Rabu sore meningkatkan status peringatan hujan deras dari kuning menjadi oranye, yang merupakan level peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca di Tiongkok.
Topan Co-May telah mendarat pertama kali di Provinsi Zhejiang bagian timur sekitar pukul 04.30 waktu setempat (20.30 GMT Selasa), dan diperkirakan akan mendarat untuk kedua kalinya di Shanghai, pusat finansial Tiongkok, pada malam hari.
“Sejak tadi malam hingga pukul 10.00 pagi ini, sebanyak 282.800 orang telah dievakuasi dan dipindahkan, yang pada dasarnya telah mencapai target evakuasi seluruh warga yang perlu dipindahkan,” demikian disampaikan oleh stasiun penyiaran nasional CCTV.
Rekaman langsung dari pesisir Tiongkok menunjukkan gelombang laut yang menghantam trotoar di tepi pantai, sementara tayangan dari Kota Ningbo memperlihatkan warga berjalan di air setinggi mata kaki.
Sementara itu, pemerintah Tiongkok juga sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk sebagian wilayah pesisir timur setelah terjadi gempa berkekuatan 8,8 magnitudo di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Namun, peringatan tersebut kemudian dicabut, menurut CCTV. (AFP/Z-10)