Purbaya Rapat Perdana dengan Komisi XI, Bahas Ekonomi Global-RAPBN 2026

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanMenteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9).

Rapat tersebut membahas Pengantar Rancangan Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2026 hingga tantangan perekonomian global.

“Ini kunjungan pertama saya sebagai Menteri Keuangan betul pak, biasanya sebagai LPS. Waktu saya ketua LPS katanya saya ngomongnya agak kayak koboi, sekarang enggak boleh saya, saya baru merasakan dampaknya,” kata Purbaya dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9).

Total RKA Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2026 mencapai Rp 52,16 triliun, mencakup program kebijakan fiskal, pengelolaan penerimaan dan belanja negara, pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risiko, serta dukungan manajemen.

Purbaya Sebut Ekonomi Global Tak Seburuk yang Dibayangkan

Dalam rapat yang sama, Purbaya dengan surplusnya neraca perdagangan selama lima tahun menandakan kondisi perekonomian global saat ini tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Purbaya kemudian membeberkan data akumulasi neraca perdagangan Januari hingga Agustus 2025 mencapai USD 29 miliar dolar atau tumbuh sebesar 52,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 19 miliar.

“Ini menggambarkan global ekonominya yang tidak seburuk yang dibayangkan orang,” tutur Purbaya.

Dia juga menilai tren surplus tersebut menandakan ekspor Indonesia masih mampu memenuhi permintaan pasar dunia. Pendorongnya adalah kinerja ekspor yang menembus USD 185,3 miliar, naik 7,8 persen dibandingkan tahun lalu sebesar USD 171,9 miliar.

Sementara itu, impor tercatat USD 156,3 miliar, tumbuh 2,3 persen dibandingkan USD 152,9 miliar pada periode yang sama. Meski impor ikut naik, Purbaya menegaskan laju pertumbuhannya masih lebih rendah dari ekspor.

“Ini mencerminkan ekonomi domestik yang aktif baik dari sisi konsumsi maupun produksi, termasuk aktivitas impor yang mendukung produksi barang-barang untuk tujuan ekspor,” jelasnya.

Ia juga menilai capaian perdagangan Indonesia dipengaruhi oleh tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia yang lebih rendah dari negara lain, yaitu 19 persen. Selain itu, penyelesaian perjanjian dagang IEU-CEPA dengan Eropa serta keikutsertaan Indonesia dalam BRICS turut memberi dampak positif.

“Dari sisi komoditas, ekspor terutama ditopang produk industri pengolahan, antara lain CPO dan turunannya serta besi baja yang tangguh kuat,” kata Purbaya.

Klaim Kinerja Ekonomi RI Baik dalam 10 Bulan Pemerintahan Prabowo

Purbaya juga menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto sejauh ini berjalan baik, terutama di sektor ekonomi.

"Dalam 10 bulan pemerintahan Bapak Prabowo, kinerja ekonomi dan implementasi kebijakan fiskal kita berjalan dengan baik walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu disempurnakan," kata Purbaya.

Dia kemudian membeberkan capaian positif pemerintahan Prabowo tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 sebesar 5,12 persen (yoy), inflasi rendah, rasio utang 39,8 persen dan merupakan rasio utang terendah di negara G20, surplus neraca perdagangan, defisit APBN 2,78 persen dari PDB, serta stok beras di atas 4 juta ton.

Untuk tahun depan, strategi fiskal diarahkan mendukung kedaulatan pangan dan energi. RAPBN 2026 akan difokuskan pada delapan agenda prioritas, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, penguatan pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.

"Kemudian kita akan optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim investasi, dengan mendorong efektivitas reformasi perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan," ujar Purbaya.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan mengupayakan pembiayaan inovatif dengan tetap mengendalikan utang, memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL), serta memperkuat koordinasi fiskal, moneter, dan sektor keuangan guna menjaga stabilitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun mengatakan Purbaya bukan sosok asing, sebab sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Kita bertemu dengan Menteri Keuangan yang baru saja dilantik oleh Bapak Presiden dua hari yang lalu, dan bagi Komisi XI nama Pak Purbaya ini sebenarnya bukan nama yang asing. Cuma berbeda tempatnya saja,” ujarnya.

Read Entire Article