Polisi Amankan 22 Suporter yang Ricuh Usai Final AFF U-23 di GBK

Kericuhan terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) usai final piala AFF U-23, yang mempertemukan antara Indonesia vs Vietnam. Pada laga pamungkas itu, Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam satu gol tanpa balas.

Kekalahan ini memicu ketegangan pendukung yang hadir di stadion. Ricuh pecah usai wasit mengakhiri pertandingan.

"Sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam keributan. Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, dan satu di antaranya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, lewat keterangannya, Rabu (30/7) dini hari.

"Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas," imbuh Susatyo.

Pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. Personel Polres Jakarta Pusat tak hanya menjaga keamanan, tapi memastikan suasana kondusif dalam waktu singkat.

"Kami sudah siagakan personel pengamanan sejak sebelum pertandingan dimulai. Situasi berhasil dikendalikan, dan saat ini kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif," tambahnya.

Sementara itu, 22 orang yang diamankan kini dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka masih diperiksa secara intensif.

Sementara itu, Susatyo mengimbau agar para pendukung timnas menjunjung tinggi sportivitas dan tak meluapkan kekecewaan secara anarkis.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban. Kalah atau menang adalah bagian dari pertandingan, jangan sampai emosi sesaat justru menimbulkan kerugian dan pelanggaran hukum," tutup Susatyo.