
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami yang dapat berdampak pada kawasan pesisir sebelah timur imbas gempa bumi bermagnitudo 8,8 mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7).
Pusat Peringatan Tsunami Tiongkok mengeluarkan peringatan resmi. Gelombang tsunami dengan ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter diperkirakan akan menghantam sebagian wilayah pesisir timur Tiongkok.
“Berdasarkan hasil peringatan dan analisis terbaru, Pusat Peringatan Tsunami dari Kementerian Sumber Daya Alam menyimpulkan bahwa gempa tersebut telah memicu tsunami yang diperkirakan akan menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah pesisir Tiongkok,” demikian bunyi pernyataan resmi lembaga tersebut seperti dikutip AFP.
Tsunami sebelumnya telah mencapai wilayah Jepang. Gelombang pertama tercatat setinggi 30 sentimeter di bagian utara Prefektur Hokkaido sekitar pukul 10.40 waktu setempat. Selain itu, gelombang setinggi 40 sentimeter juga terpantau di Tokachi yang masih berada di kawasan Hokkaido.
Gempa besar di wilayah timur jauh Rusia itu awalnya dicatat oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dengan kekuatan magnitudo 8,0. Namun, setelah dilakukan pengukuran lanjutan, kekuatannya direvisi menjadi 8,7 dan kemudian ditetapkan pada angka 8,8.
Berbagai negara di sekitar pesisir Samudra Pasifik telah mengeluarkan peringatan dan perintah evakuasi.
Sejumlah wilayah di Jepang, Amerika Serikat (Hawaii), dan negara-negara kepulauan Pasifik memulai langkah-langkah pengamanan untuk menghadapi dampak lanjutan dari gempa tersebut. (Dhk/I-1)