Langit Subang Dipenuhi Gelembung Hitam, Dedi Mulyadi Minta DLH Jabar Lakukan Investigasi

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kemunculan gumpalan hitam serupa busa yang beterbangan di langit Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang. Dedi meminta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan investigasi menyeluruh agar tidak membuat warga resah.

"Gumpalan busa awan saya sudah minta, nanti tim DLH segera melakukan pengecekan. Kan itu tidak boleh disimpulkan gubernur," ujar Dedi Mulyadi, Rabu (29/10/2025).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kemunculan gumpalan hitam yang beterbangan di wilayah Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat bukan fenomena alam. Kemunculan gumpalan hitam mirip busa itu viral di media sosial.

"Berdasarkan hasil kajian awal dari aspek meteorologi (data), fenomena tersebut tidak termasuk dalam kejadian alam yang disebabkan oleh proses cuaca, awan, maupun aktivitas atmosfer lainnya," Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi.

Menurutnya, secara ilmiah, awan terbentuk dari proses kondensasi uap air di atmosfer dengan pola, ketinggian, dan karakteristik tertentu yang dapat diidentifikasi oleh citra satelit dan radar cuaca BMKG.

Kondisi cuaca di wilayah Subang pada tanggal 27 Oktober 2025 secara umum pada pagi berawan kemudian pada sore hari terpantau adanya awan hujan di sebagian wilayah Subang bagian selatan. Pada 28 Oktober 2025, cuaca Subang secara umum berawan tebal hingga hujan ringan sejak pagi hari hingga sore hari.

"Kondisi angin tanggal 27 Oktober 2025 berdasarkan alat pengamatan terdekat (AWS Sukamandi) angin bertiup dominan dari timur-selatan dengan kecepatan maksimum 26.1 km/jam. Sementara itu pada 28 Oktober 2025, angin di wilayah Subang didominasi arah timur hingga selatan dengan kec maksimum 13,3 km/jam," kata Teguh.

Sehingga menurut BMKG, gumpalan hitam yang melayang di Subang kemungkinan berasal dari aktivitas di permukaan bumi. Seperti dari proses industri, reaksi kimia limbah, atau aktivitas manusia lainnya yang menyebabkan terbentuknya busa atau material ringan yang kemudian terangkat oleh angin.

"Namun untuk memastikan sumber serta kandungan materialnya, disarankan agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau BPBD setempat. BMKG Jabar terus memantau kondisi cuaca dan atmosfer di wilayah Subang serta siap memberikan dukungan data, apabila diperlukan untuk kajian lebih lanjut oleh pihak berwenang," pungkasnya.

Read Entire Article