Buya Hamka Jelaskan Kaitan Dinasti Bani Umayyah dan Ratu Jawa

19 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Pelajar melihat pameran lukisan di Aula Buya Hamka, Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membicarakan soal sejarah masuknya Islam ke Nusantara, tak bisa dipisahkan dengan sosok nama Prof Dr Hamka. Ulama dan sejarawan yang bernama asli Haji Abdul Malik Karim Amrullah dan akrab dipanggil Buya Hamka tersebut, termasuk yang meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara pada masa awal-awal perkembangan Islam.

Dalam catatan Hamka di bukunya yang berjudul Sejarah Umat Islam, Hamka menggaris bawahi tentang catatan China yang menyatakan bahwa di Chopo ada sebuah kerajaan berhama Holing. Pada 674-675 M, diangkat seorang ratu kerajaan tersebut bernama Sima yang menjadi pemimpinnya.

Negeri Holing itu sangat aman dan makmur sejak Ratu Sima memerintah dengan sangat adil dan menjaga keamanan. Kabar negeri itu didengar oleh Raja Ta-Cheh. Lalu, Raja Ta-Cheh itu mengutus orang ke Negeri Sima untuk membuktikan informasi itu.

Oleh utusan tadi, dicecerkan pundi-pundi emas di tanah yang masuk dalam wilayah Kerajaan Sima. Namun, setelah berhari-hari, tidak ada satu pun orang yang mengambilnya.

Akhirnya, setelah tiga tahun pundi-pundi emas itu tergeletak begitu saja di jalanan pusat kota Kerajaan Sima, datanglah putra ratu dan mengambil emas itu. Ratu Sima kemudian murka dan memerintahkan menteri-menterinya menghukum anak itu.

"Mulanya ratu memerintahkan hukuman mati, namun para menteri meminta agar hukuman itu diringankan, akhirnya hanya menjadi hukuman potong kaki putranya tersebut," tulis Buya Hamka.

Terkait dengan penelitian sejarah-sejarah kuno di Nusantara itu, Buya Hamka menyebutkan bahwa dapat disimpulkan bahwa yang dinamai oleh ahli sejarah dalam catatan China itu bahwa Chopo adalah Tanah Jawa, dan Holing adalah Kerajaan Kalingga. Sementara Ratu Sima, adalah Ratu Sima seorang raja perempuan di Kerajaan Kalingga pada masa itu, dan diakui pula dalam sejarah bahwa beberapa kali Kerajaan Kalingga mengirim utusan ke Negeri China.

Adapun Ta-Cheh, adalah nama yang diberikan oleh orang China kepada seorang Arab. Dalam catatan itu disebutkan yaitu Raja Ta-Cheh yang berarti Raja Arab.

"Maka, berkerutlah kening para peneliti di Barat itu mencari siapa agaknya Raja Ta-Cheh itu. Bahkan, ada saja yang mengambil keputusan bahwa catatan China itu adalah dongeng saja. Tetapi belakangan ini sudah timbul dalam kalangan mereka yang meninjau kembali dengan seksama tulisan dalam catatan China itu,"tulis Hamka.

Read Entire Article