TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kritikan publik terhadap keputusan pemerintahan Prabowo Subianto yang membeli 48 jet tempur dari Turki di tengah kampanye efisiensi anggaran. Ketua Harian Partai Gerindra itu mengatakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan berarti negara kekurangan uang, melainkan strategi untuk merelokasi anggaran ke sektor yang lebih prioritas.
“Berulang kali disampaikan bahwa efisiensi APBN itu bukan karena kita tidak ada dana. Tapi efisiensi APBN itu dilakukan untuk melakukan relokasi. (Hasil) dari efesiensi anggaran kemudian dialokasi untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat,” kata Dasco saat ditemui di gedung DPR, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Ia mengatakan pembelian jet tempur dari Turki telah direncanakan sebelumnya. Pembelian jet tempur itu diperlukan dalam situasi ketidakpastian global saat ini. "Kita perlu juga memperk...