Ortu Putri Kecewa Berat, Minta Bripda Alvian 'Pembunuh Pacar' Dihukum Mati

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat menunjukan barang bukti kasus pembunuhan mahasiswi di kamar kostnya. (26/8/2025). Foto: kumparanKapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat menunjukan barang bukti kasus pembunuhan mahasiswi di kamar kostnya. (26/8/2025). Foto: kumparan

Keluarga Putri Apriyani (24), mahasiswi yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di kamar kosnya di Indramayu, mengaku kecewa dengan pasal yang dikenakan kepada tersangka pembunuhan Bripda Alvian Maulana Sinaga (23).

Bripda Alvian membunuh dan membakar jasad Putri yang merupakan pacarnya pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Alvian ditangkap di Dompu, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (23/8). Saat peristiwa terjadi, Alvian masih bertugas sebagai di Polres Indramayu, namun kini dia sudah dipecat.

Polisi menjerat Alvian dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Ayah Putri, Karja (48), mengaku tidak puas dengan pasal yang dikenakan ke Alvian. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Tidak puas. Harapannya hukuman mati, kalau tidak seumur hidup,” ujar Karja dikutip Rabu (27/8).

“Sangat kecewa, kecewa berat. Sangat tidak memuaskan untuk pihak keluarga,” sambungnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, menilai aparat kepolisian seharusnya mempertimbangkan penerapan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Toni mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik terhadap Alvian. Sebab Alvian baru tiba di Indramayu dari Dompu, Selasa (26/8).

“Pak Kasat Reskrim sudah menelepon saya dan menjelaskan bahwa pasal yang dikenakan masih sementara, karena tersangka belum sempat diperiksa,” ujarnya.

Alvian tersangka kasus pembunuhan seorang mahasiswi di kamar Kost di Indramayu. (26/8/2025). Foto: kumparanAlvian tersangka kasus pembunuhan seorang mahasiswi di kamar Kost di Indramayu. (26/8/2025). Foto: kumparan

Pembunuhan Terencana

Namun demikian, Toni menilai dari sejumlah bukti awal, seperti rekaman CCTV dan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada indikasi kuat bahwa perbuatan tersangka dilakukan secara sadar dan terencana.

“Kalau saya boleh menganalisa, menurut saya unsur pembunuhan berencana itu masuk. Dia sempat keluar (kos Putri) jam 05.04 pagi, lalu masuk lagi pukul 05.30. Lalu keluar lagi dalam keadaan panik sekitar jam 08.00. Ada jeda waktu yang cukup menunjukkan ada perencanaan,” kata Toni.

Selain itu, Toni menyebut fakta bahwa jenazah korban ditemukan dalam kondisi terbakar serta adanya bahan yang diduga digunakan untuk membakar tubuh korban juga memperkuat dugaan perencanaan.

“Kalau bahan pembakar itu sudah disiapkan, artinya itu hasil perencanaan. Belum lagi analisa dari alat bukti di TKP. Kami menunggu hasil penyidikan lebih lanjut,” katanya.

Toni menambahkan, penerapan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara bisa berujung pada vonis yang jauh lebih ringan, terutama jika terdakwa mengajukan remisi atau pembebasan bersyarat.

“Kalau vonisnya 15 tahun saja, pelaku bisa bebas dalam waktu kurang dari 10 tahun karena adanya remisi dan bebas bersyarat. Itu sangat menyakitkan bagi keluarga korban,” jelas Toni.

Atas dasar itu, pihak keluarga berharap agar penyidik mendalami lebih jauh motif pelaku dan mempertimbangkan penerapan pasal yang lebih berat sesuai fakta-fakta yang ditemukan.

Sekilas Kasus

Putri Apriyani ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di Blok Ceblok, Jalan Karangbaru, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu pagi, 9 Agustus 2025. Tubuh korban ditemukan dalam keadaan terbakar sebagian.

Beberapa hari setelah kejadian, polisi menetapkan Alvian sebagai tersangka. Alvian sempat menjadi DPO dan ditangkap tim gabungan dari Polda Jabar, Polres Indramayu serta Polres Dompu di wilayah Dompu NTB kemudian dibawa ke Polres Indramayu.

Alvian menggarong uang Rp 32 juta milik Putri ke rekening judol.

Read Entire Article