BADAN Penyelenggara Haji (BP Haji) akan menyusun kurikulum manasik kesehatan bagi calon jemaah. Langkah ini diambil untuk menjawab dilema tingginya daftar tunggu haji dengan kondisi kesehatan jemaah yang banyak dikeluhkan, sekaligus merespons rencana Arab Saudi membatasi usia maksimal calon haji.
Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan manasik haji tak hanya menyangkut ritual ibadah, melainkan juga kesiapan kesehatan jemaah. Karena itu, pihaknya bersama Perhimpunan Dokter Haji Indonesia (Perdokhi) akan menyusun kurikulum khusus.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Sudah mulai kami susun kerja bareng. Saya sudah minta bantuan teman-teman Perdokhi supaya susun kurikulum manasik kesehatan,” kata Dahnil dalam diskusi Evaluasi Nasional Kesehatan Haji Bersama Perdokhi dan BPH 2025 pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Menurut Dahnil, upaya ini juga untu...