
LISBON diguncang tragedi pada Rabu (3/9) ketika salah satu ikon wisata kota, kereta funikular Gloria, anjlok dan terguling. Insiden ini menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 18 lainnya di kawasan wisata populer dekat Liberty Avenue.
Wali Kota Lisbon, Carlos Moedas, menyebut peristiwa tersebut sebagai “tragedi yang belum pernah dialami kota ini.” Pemerintah Portugal langsung menetapkan Kamis (4/9) sebagai hari berkabung nasional.
Menurut pejabat layanan darurat Inem, Tiago Augusto, seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, termasuk beberapa wisatawan asing. Identitas para korban belum diumumkan.
Media Sosial
Rekaman dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi mengenaskan pasca kecelakaan: kereta kuning ikonik itu hancur menabrak dinding, diselimuti asap dan puing-puing. Sebuah funikular lain tampak berhenti hanya beberapa meter dari lokasi kejadian, sementara wisatawan dan warga menyaksikan dengan shock. Puluhan petugas pemadam kebakaran dan tenaga medis segera dikerahkan ke lokasi.
Seorang saksi mata kepada stasiun televisi SIC mengatakan, funikular yang mampu menampung hingga 40 penumpang itu meluncur “dengan kecepatan penuh” sebelum menghantam bangunan. “Tubrukan itu sangat keras, kereta seperti kotak kardus yang remuk. Tidak ada tanda-tanda rem berfungsi,” ujarnya.
Pihak operator transportasi umum Lisbon, Carris, menegaskan bahwa perawatan rutin selalu dijalankan sesuai standar. “Semua protokol perawatan dipatuhi dengan ketat,” kata Pedro Bogas, pimpinan Carris, sembari menyebut perawatan teknis funikular telah dilakukan kontraktor eksternal selama 14 tahun terakhir.
Ucapan Duka
Ucapan duka juga datang dari berbagai pihak. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan belasungkawa melalui akun X. Sementara Perdana Menteri Luis Montenegro menegaskan tragedi ini membawa duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus mengguncang seluruh negeri.
Kereta funikular Gloria adalah salah satu simbol paling ikonik Lisbon. Pertama kali beroperasi pada 1885, kemudian dialiri listrik pada 1915, dan dikenal sebagai moda transportasi unik yang membantu warga maupun wisatawan melintasi jalan-jalan curam ibu kota Portugal. Gambarnya kerap menghiasi suvenir khas Lisbon. (AFP/Z-2)