Sumardiansyah Perdana Kusuma, Gigih Perjuangkan Sejarah Sebagai Mata Pelajaran Wajib

16 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sumardiansyah Perdana Kusuma, Gigih Perjuangkan Sejarah Sebagai Mata Pelajaran Wajib Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd(MI/HO)

SEJARAH bukan sekadar peristiwa masa lalu, tetapi menjadi fondasi penting bagi perjalanan maupun jati diri bangsa. Arti penting sejarah menjadi perhatian serius Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd., seorang pendidik, akademisi, dan aktivis organisasi profesi guru. 
Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) ini terus konsisten menyuarakan pentingnya mata pelajaran sejarah sebagai muatan wajib dalam kurikulum nasional. 

Di 2020, Sumardiansyah menolak keras kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah Menteri Nadiem Anwar Makarim yang ingin menjadikan sejarah sebagai mata pelajaran pilihan di SMA dan menghapuskannya di SMK.

Menurut Sumardiansyah, penurunan posisi sejarah menjadi mata pelajaran pilihan di jenjang SMA dan penghilangan di SMK dalam draf penyederhanaan kurikulum, merupakan langkah yang berpotensi melemahkan karakter bangsa. Karena itu, Sumardiansyah konsisten memperjuangkan agar sejarah dikembalikan sebagai mata pelajaran wajib. 

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kesadaran sejarah, sedangkan bangsa yang mengalami amnesia sejarah akan menjadi bangsa yang kehilangan arah dan terkikis jati dirinya, mustahil membangun karakter bangsa dan mewujudkan manusia Indonesia tanpa memiliki kesadaran sejarah,” tegas guru kelahiran Depok, 1 November 1987 itu, Senin (13/10).

Sebagai Presiden AGSI, Sumardiansyah bersama jajarannya aktif memberikan masukan kepada pemerintah maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar memasukan mata pelajaran sejarah sebagai muatan wajib dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. 

“Kami ingin memastikan sejarah tetap menjadi pilar utama pendidikan nasional, bukan sekadar pelengkap,” ujarnya.

Tidak hanya memperjuangkan mata pelajaran sejarah, Sumardiansyah juga dikenal sebagai sosok yang gigih membela hak-hak guru. 

Bersama PGRI, ia turut aktif menyuarakan agar guru di seluruh Indonesia memperoleh kesejahteraan yang layak, antara lain memperjuangkan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), mendorong lahirnya RUU Perlindungan Guru dan Komisi Perlindungan Guru Indonesia, serta menolak keras penghapusan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dosen dalam draf RUU Sisdiknas. 

“Guru bukan hanya tenaga pendidik, tetapi juga pilar peradaban bangsa. Negara harus menjamin kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi guru,” tegasnya.

Sumardiansyah memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia pendidikan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik di SMA Negeri 13 Jakarta itu pernah terlibat langsung dalam pengembangan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Kemendikbudristek. 

Tidak hanya sebagai praktisi pendidikan, Sumardiansyah juga seorang akademisi yang cukup produktif. Ia menempuh pendidikan dari sarjana hingga doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan fokus pada Pendidikan Sejarah dan Teknologi Pendidikan. 

Ia juga menjadi reviewer jurnal ilmiah di sejumlah universitas, serta memimpin Pusat Studi Pendidikan Publik sejak 2022. Ia aktif menulis tentang isu-isu pendidikan di surat kabar nasional dan menerbitkan beberapa buku seperti buku teks pelajaran sejarah untuk SMA (Intan Pariwara Edukasi, 2024) Mang Idin Pendekar Sungai Pesanggrahan (Ruang Karya, 2024), Kapita Selekta Sejarah Diplomasi Indonesia (Marjinal, 2025), dan Memikirkan Pendidikan Indonesia (Esensi, 2025). 

Melalui kanal YouTube Sumardiansyah Perdana Kusuma (SuPerKu), dirinya rutin membagikan konten edukatif dan wawancara tokoh nasional.
Kiprah Sumardiansyah di dunia mendidikan mendapat banyak apresiasi. 

Guru berusia 37 tahun itu telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya Indonesia Best Innovation Excellent Award 2023 untuk kategori Best Leader Association of the Year dan The Best of Sorot News Golden Award 2023 untuk kategori Tokoh Motivator Pendidikan. 

Ia dikenal sebagai lulusan pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Provinsi DKI Jakarta dan peraih nilai tertinggi Uji Kompetensi Guru Sejarah se-Provinsi DKI Jakarta dengan skor 99,76. 

Pada masa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed ia ikut mengambil peran sebagai Narasumber Nasional dan Pengembang Modul Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), serta Pelatih Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset). 

Selain itu, Sumardiansyah beberapa kali terpilih menjadi delegasi nasional maupun internasional dalam kegiatan pendidikan dan kebudayaan. (Z-1)

Read Entire Article