Liputan6.com, Jakarta Bayang-bayang tekanan kembali menyelimuti Santiago Bernabeu. Sejak kekalahan 2-5 dari Atletico Madrid pada September lalu, Real Madrid masih berjuang menegakkan kembali mentalitas juara yang dulu menjadi identitas mereka.
Sumber internal klub menyebutkan adanya “pertukaran kata keras” di ruang ganti pasca kekalahan itu, terutama terhadap pemain-pemain muda yang dianggap kurang memiliki disiplin dan etos kerja. Bagi skuad yang tengah beregenerasi, itu menjadi ujian karakter pertama, dan hasilnya gagal total.
Kini, meski Real Madrid sudah memuncaki klasemen La Liga dan tampil sempurna di Liga Champions, banyak pihak di dalam klub menilai tim ini belum benar-benar diuji. Ujian sesungguhnya baru datang, menghadapi Juven...