
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) memperkuat komitmen terhadap praktik industri yang berkelanjutan ramah lingkungan. Hal itu tercermin melalui penerapan sistem pengelolaan limbah terpadu bersama mitra pihak ketiga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi resmi di bidang pengolahan serta pemanfaatan limbah industri.
Kerja sama tersebut telah berjalan secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi lingkungan MCCI untuk memastikan seluruh proses produksi berlangsung efisien, aman, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui kemitraan itu, MCCI menggandeng mitra pengelola limbah berizin untuk melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, hingga pengolahan akhir sesuai ketentuan peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
Presiden Direktur MCCI Anang Adji Sunoto menuturkan, pengelolaan limbah juga mencakup upaya recovery material yang masih memiliki nilai guna untuk mendukung ekonomi sirkular di sektor industri kimia. Ia menegaskan, perusahaan berkomitmen memastikan seluruh tahapan pengelolaan limbah dilakukan secara aman, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.
"Kerja sama ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga langkah nyata kami untuk membangun sistem produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar Anang dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (13/10).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, salah satu prinsip penting dalam sistem pengelolaan limbah MCCI adalah memastikan kesesuaian antara jenis dan volume limbah yang dihasilkan dengan yang diproses secara nyata oleh mitra pengelola.
"Artinya, apa yang kami hasilkan harus sama dengan yang ditreatment di fasilitas pengolahan, agar tidak terjadi perbedaan data atau kesalahan dalam proses pengelolaannya," tuturnya.
Untuk menghindari potensi kendala dalam proses pengelolaan, MCCI juga menyiapkan kebijakan mitigasi risiko dengan tidak bergantung pada satu mitra pengelola limbah saja.
"Agar MCCI tidak terkendala dalam pengelolaan limbah, kami memiliki kebijakan bahwa mitra tidak boleh hanya satu, tapi harus lebih dari satu. Tujuannya untuk mengantisipasi jika ada gangguan, baik di jalan, di perusahaan, maupun secara bisnis," jelas Anang.
Seluruh kebijakan dan praktik pengelolaan limbah MCCI dijalankan dengan mengacu pada prinsip-prinsip Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap standar internasional dalam pengendalian dampak lingkungan.
"Melalui penerapan sistem ini, MCCI memastikan setiap proses produksi dan pengelolaan limbah berada dalam kerangka kepatuhan yang terukur, berkelanjutan, dan selaras dengan regulasi nasional," terang dia.
Selain itu, MCCI memastikan adanya mekanisme pengawasan dan audit berkala oleh lembaga independen guna menjamin seluruh proses pengelolaan limbah berjalan sesuai standar nasional maupun internasional.
Perusahaan juga memiliki sistem kontinjensi agar jika terjadi force majeure di salah satu lokasi pengolahan, limbah tetap dapat ditangani secara aman melalui mitra alternatif yang telah ditunjuk.
Hasil pelaksanaan pengelolaan limbah ini nantinya akan dilaporkan dalam laporan keberlanjutan (sustainability report) yang diterbitkan setiap tahun, dilengkapi dengan data capaian dan indikator kinerja lingkungan.
"Transparansi menjadi kunci bagi kami. Kami ingin setiap pemangku kepentingan, baik regulator, pelanggan, maupun masyarakat dapat melihat komitmen nyata MCCI dalam menjaga lingkungan," pungkas Anang. (E-3)