Endeavor Indonesia Tambah Tiga Tokoh Baru ke Jajaran Board Member

Endeavor Indonesia tambah tiga sosok dalam Jajaran Board Member.(Freepik)

Endeavor Indonesia, organisasi nirlaba yang menjadi bagian dari jaringan global Endeavor, resmi menunjuk tiga sosok baru untuk bergabung dalam jajaran board member. Salah satunya adalah Arsjad Rasjid, anggota Dewan Komisaris PT Indika Energy Tbk (INDY).

Dua nama lain yang turut bergabung adalah Jacqueline Poh, CEO JTC Corporation, serta Achmad Zaky, Founding Partner Init 6.

“Dengan bangga kami menyambut kehadiran Arsjad Rasjid, Jacqueline Poh, dan Achmad Zaky. Melalui keunggulan dan pengalaman mereka di bidang masing-masing, kami yakin akan lahir lebih banyak kolaborasi dan peluang bagi entrepreneur kelas dunia,” ujar Managing Director Endeavor Indonesia, Monika Rudijono, dikutip dari Antara, Senin (27/10).

Ketiganya akan memperkuat jajaran board Endeavor Indonesia yang kini beranggotakan 19 orang. Beberapa di antaranya adalah Harun Hajadi (Managing Director Ciputra Group), Pandu Patria Sjahrir (Chief Investment Officer Danantara), Nick Nash (Managing Partner & Co-Founder Asia Partners), Jefrey Joe (Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures), serta Alvin Sariaatmadja (President Director Emtek).

Menurut Endeavor Indonesia, masuknya tiga board member baru ini akan memperkuat komitmen organisasi dalam melahirkan lebih banyak wirausahawan berdampak besar (high-impact entrepreneurs) yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Arsjad menegaskan pentingnya peran wirausaha dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

“Melalui Endeavor, saya berharap dapat berkontribusi terhadap penguatan ekosistem kewirausahaan nasional, agar ekonomi kita semakin tangguh dan Indonesia bisa menjadi pemain utama di kawasan serta bagian dari rantai nilai global,” ujar Arsjad.

Kehadirannya di jajaran board member diharapkan dapat mendukung misi Endeavor Indonesia dalam memperluas dampak positif kewirausahaan dan membangun iklim usaha yang sehat dan berdaya saing tinggi.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris di Indika Energy, Arsjad pernah memimpin perusahaan tersebut sebagai Presiden Direktur pada periode 2007-2025. Di bawah kepemimpinannya, Indika Energy mengalami transformasi besar dengan lonjakan aset hingga tujuh kali lipat, dari Rp2,78 triliun menjadi Rp18,28 triliun hanya dalam enam tahun.

Ia juga memimpin proses initial public offering (IPO) Indika Energy pada 2008 dan mendorong diversifikasi bisnis dari batu bara ke sektor-sektor masa depan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, logistik, teknologi, dan solusi berbasis alam.

Selain di Indika Energy, Arsjad kini menjabat sebagai Founder & Chairman Sriwijaya Capital, perusahaan private equity yang fokus pada pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tak hanya di dunia korporasi, Arsjad juga aktif mendorong ekosistem wirausaha nasional lewat berbagai peran strategisnya, antara lain sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia (2021-2025), Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023, serta Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dan Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC). (Ant/Z-10)