Liputan6.com, Jakarta Musim panas lalu, publik Giuseppe Meazza sempat menahan napas ketika Inter Milan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala menggantikan Simone Inzaghi. Banyak yang menilai keputusan itu terlalu berani, bahkan sebagian menganggapnya nekat. Namun, hanya dalam hitungan bulan, keraguan itu berbalik menjadi pujian.
Chivu, yang baru berusia 44 tahun, mewarisi skuad yang kehilangan kepercayaan diri setelah kekalahan telak di final Liga Champions musim lalu. Akan tetapi, pelatih asal Rumania itu mampu mengembalikan semangat di ruang ganti dan menanamkan gaya bermain yang lebih agresif dan efektif.
Kini, Inter tampil dengan karakter baru — berani menekan lawan sejak awal dan cepat merebut kembali penguasaan bola begitu kehilangan. Perubahan ini membuat mereka tampak hidup kembali...