Liputan6.com, Jakarta Perubahan emosi selama kehamilan adalah fenomena umum yang dialami oleh banyak calon ibu, seringkali memicu kondisi yang dikenal sebagai "pre-baby blues" atau depresi antepartum.
Kondisi ini memiliki gejala serupa dengan baby blues pasca-melahirkan, namun terjadi lebih awal. Memahami dan mengelola fluktuasi emosi ini menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu.
Fenomena ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan mental ibu, tetapi juga berpotensi berdampak pada perkembangan janin. Oleh karena itu, langkah-langkah proaktif dalam mengelola emosi perlu diambil sejak dini.
Identifikasi dini gejala dan penyebab dapat membantu ibu hamil menghadapi masa kehamilan dengan lebih tenang. Dengan strategi yang tepat, calon ibu dapat meminimalkan risiko terjadi...