Barcelona Taklukkan Alaves, Kenapa Hansi Flick Kecewa?

Hansi Flick.(Youtube Barcelona)

MANAJER Hansi Flick tampak tak terhibur setelah kemenangan Barcelona 3-1 atas Alaves pada kemarin dini hari. Ada penjelasan alasan ia terlihat begitu kecewa.

Memasuki pertandingan setelah kekalahan mengecewakan 3-0 melawan Chelsea di Liga Champions, Blaugrana mendapati diri mereka tertinggal dari lawan mereka di La Liga dalam waktu satu menit. Pablo Ibanez mencetak gol setelah tuan rumah gagal memanfaatkan tendangan sudut. 

Lamine Yamal kemudian menyamakan kedudukan dari jarak dekat hanya tujuh menit kemudian setelah bola diumpanbalikkan kepadanya oleh Raphinha. Setelah kekalahan telak oleh Chelsea pada pertengahan pekan, perayaan ulang tahun ke-126 Barca sedikit meredam. 

Namun, mereka berhasil memenangkan pertandingan liga keempat berturut-turut. "Mereka sedikit mengejutkan kami di menit pertama, tetapi tim bangkit dengan baik dari situasi itu, menjaga ide kami (tentang cara bermain)," kata Olmo kepada DAZN, kemarin.

Barcelona secara bertahap mulai menemukan ritme permainan mereka seiring berjalannya pertandingan dan memimpin pada menit ke-26 melalui Dani Olmo. Pemain internasional Spanyol itu kemudian menyamakan kedudukan pada menit ketiga perpanjangan waktu dengan penyelesaian apik setelah menerima umpan terobosan.

Kemenangan itu membawa Barcelona melampaui rival mereka, Real Madrid, di puncak klasemen La Liga. Meskipun demikian, Los Blancos berpotensi kembali ke puncak jika mereka mengalahkan Girona pada dini hari ini. Namun, terlepas dari hasil pertandingan, manajer mereka, Flick, tampak sangat kesal setelah peluit akhir berbunyi.

Rekaman menunjukkan eks pemain Jerman itu duduk di pinggir lapangan Camp Nou sambil dihibur Raphinha. Video tersebut tidak merekam percakapan mereka, tetapi sang pelatih kepala tampak sedikit tertekan.

Setelah pertandingan, dilansir Givemesport, media Spanyol Cope dan jurnalis Helena Condis memberikan konteks lebih lanjut alasan Flick terlihat hampir menangis. Ia menyatakan bahwa pelatih Jerman itu mengalami kelelahan musim ini. Flick merasa tidak berdaya karena tim tidak tampil di level yang sama seperti musim lalu ketika mereka memenangkan La Liga.

Laporan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa ini merupakan minggu yang sangat berat bagi Hansi Flick setelah kekalahan di London. Saat itu, ia melihat timnya dikalahkan Chelsea di Liga Champions. 

Ditambah lagi, tim media sosial klub London barat itu semakin memperburuk keadaan setelahnya. Meskipun tiga poin akan menjadi hiburan, melihat timnya tertinggal dari Alaves begitu cepat mungkin menjadi penyebab frustrasi tambahan bagi Flick.

Setelah kemenangan melawan Alaves, Flick menjelaskan hal yang dibicarakan antara dirinya dan Raphinha di pinggir lapangan. Menurut jurnalis Fabrizio Romano, pelatih asal Jerman itu berkata, "Setelah pertandingan berakhir, Raphinha mengatakan hal yang sama seperti yang saya katakan terakhir kali. Kami akan meningkatkan diri. Kami akan jauh lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang."

Pemain Brasil itu, yang mencetak satu assist dalam penampilan gemilangnya, kemudian menjelaskan komentar tersebut dalam wawancara terpisah. Ia yakin Barcelona perlu meningkatkan performa mereka jika ingin sukses di semua kompetisi musim ini.

"Manajer merasa kami bisa berbuat lebih banyak di lapangan. Kami juga tahu itu," kata Raphinha. "Itulah perasaannya. Saya setuju bahwa tim ini tidak dalam kondisi terbaiknya dan kami harus banyak meningkatkan diri."

Di ajang berbeda, Flamengo mengalahkan Palmeiras 1-0 untuk menjuarai Copa Libertadores. Ini menjadikannya tim Brasil tersukses dalam sejarah kompetisi klub papan atas Amerika Selatan tersebut dengan mengangkat gelar untuk keempat kali.

Gol sundulan di babak kedua dari bek tengah Flamengo, Danilo, memastikan kemenangan tipis di Estadio Monumental di Lima, Peru. Ini final Libertadores kelima dalam enam musim terakhir yang mempertemukan dua klub dari Brasil.

Kemenangan Flamengo ini membalas kekalahan 2-1 mereka dari Palmeiras di final Libertadores 2021 dan membuat klub ternama Rio de Janeiro ini berada di jalur yang tepat untuk meraih tiga trofi pada 2025. Flamengo mengawali tahun ini dengan kemenangan di Piala Super Brasil dan hanya membutuhkan dua poin dari dua pertandingan liga tersisa untuk memastikan gelar juara domestik Brasil. 

Kemenangan ketiga Flamengo di turnamen ini sejak 2019 dan keempat secara keseluruhan menempatkan mereka sejajar dengan Estudiantes dari Argentina. Raihan itu terpaut tiga gelar di belakang klub Argentina lain, Independiente, dengan tujuh gelar. (AFP/I-2)