20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Jakarta Barat Diduga Keracunan MBG

Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengisi makanan MBG.(Dok. MI/Ramdani)

SEBANYAK 20 siswa SDN Meruya Selatan 01 Kembangan, Jakarta Barat, menyatakan menghentikan sementara penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) pada seluruh siswanya. Keputusan itu dibuat usai sebanyak 20 siswanya diduga keracunan MBG.

Kepala Sekolah SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatu, mengatakan, 20 siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG. Kejadian itu terjadi pada Rabu (29/10) atau hari ketiga sekolahnya mendapatkan jatah MBG.

"Memang lagi disetop dulu kan, selama beberapa hari disetop dulu. Kami bakal evaluasi kejadian diduga keracunan ini," kata Siti, Sabtu, (1/11).

"Itu pas hari Rabu sih, hari ketiga kami dapat MBG. Ada 20 siswa (yang diduga keracunan)," tambahnya.

Kronologi kejadian menurut Siti adalah terdapat puluhan siswa yang menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG. Menu MBG saat itu terdiri atas mi, telur kecap, puding dan beberapa item menu lainnya.

"Tujuh anak dibawa ke RSUD Kembangan, karena waktu itu Puskesmas Kembangan kan lagi penuh. Sementara 13 anak lainnya ditangani oleh dokter di ruang unit kesehatan sekolah. Artinya tidak terlalu parah," ujar Siti.

Meskipun hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga item menu yang menyebabkan keracunan adalah mi atau puding. (Ant/H-3)