Faktanya, dalam kurun tujuh bulan terakhir, yaitu sejak Januari hingga Juli 2025, Ari Lasso menerima royalti yang didistribusikan senilai nilai puluhan juta rupiah. Dana itu telah ditransfer ke rekening Ari Lasso.
"Puluhan juta rupiah. Sudah kami transfer ke rekening bersangkutan," kata President Director WAMI Adi Adrian dalam konferensi pers yang digelar di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).
WAMI Ungkap Nilai Royalti yang Diterima Ari Lasso Tidak Kecil
Adi menyatakan telah terjadi misinformasi yang perlu diluruskan agar tidak ada persepsi keliru di tengah masyarakat.
“Nilai royalti yang diterima AL tidak kecil. Bukan sebesar Rp 765.594 seperti beredar luas di media. Angka yang AL sebut ‘menetes ke saya hanya 700-an ribu’, saya pastikan tidak benar. Ada misinformasi di sini,” ujar Adi Adrian.
"Itu hanya di periode 7 bulan terakhir (periode Januari-Juli 2025), nilai royalti yang diterima AL puluhan juta. Angka Rp 765.594 itu kepada pihak lain, yaitu MR,” lanjutnya.
WAMI mengaku ada kesalahan teknis dalam sistem pengiriman laporan melalui email yang menjadi pangkal dari kesimpangsiuran ini. Adi Adrian menyebut pihaknya telah meminta maaf secara langsung kepada Ari Lasso.
“Sejak awal kami sudah mengakui kekeliruan ini, dan telah menyampaikan permohonan maaf, baik secara langsung kepada AL (Ari Lasso) maupun secara terbuka ke public, sesuai keinginan yang bersangkutan,” ucap Adi.
Di unggahan terbaru, Ari Lasso sempat mengunggah royalti yang masuk sebesar Rp 400-an ribu ke rekeningnya. Adi menjelaskan, total tersebut adalah bagian dari pendistribusian royalti tahap 2 dalam tahun 2025 oleh WAMI.
"Itu adjustment, namanya. Jadi bagian dari puluhan juta itu. Kami transfer empat kali, totalnya puluhan juta, dari Januari sampai Juli. Nah, yang transferan terakhir aja yang beliau posting," ungkap Adi Adrian.
Sebagai LMK, WAMI tidak diperkenankan membuka rincian data royalti para anggotanya kepada publik. Namun, demi meredam polemik yang berkembang, WAMI merasa perlu memberikan sedikit gambaran mengenai nilai royalti yang sebenarnya diterima Ari.
Adi mendorong Ari secara terbuka memberikan penjelasan mengenai nilai royalti yang sebenarnya ia terima, setidaknya dalam tujuh bulan terakhir, guna mengakhiri persepsi yang salah di masyarakat.