Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai, penjagaan yang prajurit TNI di sejumlah titik di Jakarta bukan untuk menakut-nakuti. Sebaliknya, kehadiran TNI di tengah warga menguatkan rasa aman.
“Kami di Komisi I DPR RI terus mengikuti perkembangan situasi di Jakarta dan berbagai wilayah lainnya dengan penuh perhatian. Kondisi yang mulai kondusif tentu patut kita syukuri bersama, dan hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen bangsa, termasuk peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Dave saat dihubungi, Minggu (7/9).
Dave menjelaskan TNI memiliki fungsi sebagai penjaga ketertiban yang bersinergi dengan institusi lain seperti Polri. Apalagi eskalasi aksi unjuk rasa di Jakarta 25-31 Agustus berakhir ricuh.
Maka dari itu, Dave kembali menegaskan bahwa kehadiran tentara ini bukan untuk menakut-nakuti rakyat.
“Kehadiran mereka di titik-titik tertentu bukan semata-mata simbol kekuatan, tetapi wujud nyata dari komitmen negara dalam melindungi rakyat dan menjamin kelangsungan kehidupan sosial yang aman dan tertib. Mereka hadir bukan untuk menakutkan, melainkan untuk memberikan rasa aman,” kata politisi Golkar itu.
Sebelumnya Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan kehadiran TNI bukan untuk mengambil alih peran Polri, melainkan bentuk dukungan sesuai permintaan resmi dari Polri.
Freddy menyebut keterlibatan TNI sudah sesuai aturan yang berlaku, dengan koordinasi bersama Polri di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap aman, kondusif, serta memberi rasa tenang bagi masyarakat.
Freddy memastikan, setelah kondisi kembali normal dan stabil, prajurit TNI secara bertahap akan ditarik kembali ke satuannya masing-masing.