DEKLARASI sebanyak 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyatakan dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan. Sejumlah kalangan menilai pernyataan itu sarat dengan kepentingan politik, mengingat posisi perguruan tinggi sebagai institusi akademik mestinya menjaga independensi.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Eduart Wolok, membantah dukungan tersebut bermuatan politik. Menurut dia, dasar deklarasi adalah Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan dan pengurangan kemiskinan ekstrem.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kami tidak masuk dalam ranah politik. Kami merasa terpanggil karena melihat pengentasan kemiskinan sebagai kewajiban moral,” kata Eduart saat...