Liputan6.com, Jakarta Suasana laga perdana Inter Milan di Serie A musim ini, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB terasa janggal. Bukan karena performa tim di lapangan, melainkan karena absennya salah satu elemen terpenting: suara lantang Curva Nord.
Kelompok ultras garis keras Inter memilih memboikot San Siro sebagai bentuk perlawanan terhadap regulasi baru yang dianggap mengekang kebebasan mereka.
Dalam pernyataan resminya, Curva Nord menegaskan akan tetap berada di luar stadion hingga ada perubahan. Aksi mereka tidak berhenti di situ. Saat laga melawan Torino, para anggota yang masuk stadion memilih duduk diam sebagai simbol protes, mengajak penonton lain ikut merasakan heningnya tribun tanpa nyanyian.