Adanya peristiwa seorang balita berinisial EJ (1) mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya saat dititipkan di penitipan anak atau daycare di Surabaya mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Balita itu diduga mengalami luka-luka ketika ditidurkan sekamar dengan anak lain tanpa pengawasan dari orang dewasa.
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Surabaya Syaiful Bachri menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Pasalnya, Daycare kerap menjadi pilihan banyak orang tua saat tidak memiliki waktu untuk mengasuh dan menjaga buah hatinya karena harus bekerja atau menyelesaikan urusan tertentu.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua. Orang tua sebaiknya tetap mengutamakan daycare dengan standar perawatan dan pengasuhan yang tinggi," tuturnya, Selasa (19/8).
Syaiful melanjutkan, setiap orang tua harus memastikan daycare memiliki kualitas baik sebelum menitipkan anaknya. Saat memilih daycare, penting untuk tidak sekadar tergoda dengan fasilitas yang disediakan.
"Oleh karena itu kami meminta peran semua pihak terutama pemerintah terkait pemantauan dan pendampingan terkait standar perawatan dan pengasuhan, begitu pula dengan perizinan dan legalitas serta kelayakan dari lembaga daycare," terangnya.
Syaiful menegaskan, orang tua perlu memperhatikan akreditasi resmi dari daycare. Perlu juga diperhatikan standar keamanan dari daycare yang akan dituju.
Syaiful juga mengingatkan konsekuensi hukum maupun administratif terkait peristiwa yang menimpa balita malang tersebut saat dititipkan ke daycare.
"Perkara ini harus ditegakkan. Agar ada efek jera. Kalau tidak, kasus serupa bisa terus berulang," tandasnya.